Categories
Cerita SMM Terbaru

Cerita SMM Airlangga: Field Trip Seru, Bahagia, dan Penuh Makna

Field trip adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas untuk mendapatkan pengalaman langsung terkait materi yang dipelajari. Kegiatan ini bisa berlangsung di berbagai lokasi, seperti museum, taman nasional, pabrik, atau tempat bersejarah.

Kegiatan ini bukan hanya kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas, tetapi juga bisa dimaksimalkan sebagai kesempatan berharga bagi anak-anak untuk belajar langsung dari pengalaman, mengeksplorasi dunia, membangun keterampilan sosial, dll. Melalui field trip, mereka dapat melihat, merasakan, dan berinteraksi dengan lingkungan baru, yang tentu saja akan meninggalkan kesan mendalam dan penuh makna dalam proses belajar mereka.

Seperti cerita keseruan penuh makna yang datang dari kegiatan field trip Kawan Murid di Sekolah Murid Merdeka (SMM) Airlangga. Hari itu, Minggu 20 Oktober matahari bersinar cerah ketika rombongan murid TK dan fasilitator bersiap-siap untuk berangkat mengikuti field trip dengan konsep yang ‘tidak biasa’. 

Mereka terlibat langsung menjadi sukarelawan dalam kegiatan “Dapur Umum dan Food Rescue” yang diinisiasi oleh Garda Pangan, sebuah food bank yang bertujuan menjadi pusat koordinasi makanan surplus yang berpotensi terbuang. Dalam menjamin keamanan dari makanan tersebut tentunya Garda Pangan menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat untuk memastikan makanan ditangani secara higienis dan disampaikan secara bermartabat. 

Pada kegiatan tersebut Kawan Murid terlibat secara langsung untuk berbagai hal, mulai dari proses penyortiran makanan, proses reheat makanan, hingga pendistribusian makanan surplus kepada masyarakat prasejahtera. Sebuah aktivitas penuh makna yang bisa memberikan banyak hal baik sekaligus kepada berbagai pihak, terutama Kawan Murid.

Seperti kesan singkat dari Aqeela, salah satu kawan Murid SD kelas 6 SMM Airlangga yang berbagi pengalamannya dalam kegiatan field trip bersama Garda Pangan, “dari kegiatan ini aku belajar banyak hal misalnya lingkungan, peduli dengan sesama manusia, dan tidak boleh membuang makanan lagi.” 

Melalui kegiatan Food Rescue yang dilakukan pada hari itu,  Kawan Murid bersama Garda Pangan berhasil menyelamatkan 300 buah roti, 13 buah susu, dan 72 kg protein yang terdiri dari daging, ayam, dan ikan menjadi sampah organik. Dan memastikan surplus makanan yang masih layak disalurkan kepada pihak yang membutuhkan, daripada terbuang secara sia-sia tanpa pengolahan yang tepat.

Dengan demikian, maka tujuan field trip Dapur Umum dan Food Rescue” untuk memperkaya pemahaman siswa dan memberikan mereka kesempatan belajar dalam konteks yang lebih nyata telah tercapai dengan cara yang tepat dan penuh makna. Bukan itu saja, kami percaya field trip juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kerja sama di antara Kawan Murid. 

“Kami berharap, melalui field trip dapat belajar cara melestarikan lingkungan dan membangun kepekaan terhadap dampak food loss and waste. Serta mulai peduli dan awas terhadap lingkungan sekitar, baik dari segi menjaga kebersihan maupun tidak membuang makanan lagi,” cerita Diajeng Ayu (Wali Kelas SD 4-6) sebagai penutup cerita keseruan penuh makna dari field trip SMM Airlangga.

Masih ada kesempatan untuk memberikan pengalaman seru penuh makna seperti cerita field trip ini kepada anak, langsung aja cek informasi selengkapnya di instagram SMM Airlangga, coba daftar sekarang, atau hub terdekat lainnya. 

#SemuaAnakBisa

#MariMembuatDampak

Categories
Cerita SMM Pendidikan Terbaru

5 Aktivitas dan Media Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak dengan Kurikulum Merdeka

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting bagi kehidupan manusia, bahkan negara. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia memperkenalkan Kurikulum Merdeka sebagai alternatif kurikulum yang lebih fleksibel untuk  mengakomodasi kebutuhan siswa. Serta dipercaya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran apabila dikombinasikan dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat.

Media Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mudah. Dalam Kurikulum Merdeka, penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.

Berikut adalah beberapa contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka:

  1. Video Pembelajaran
    Video adalah salah satu media pembelajaran yang mulai meningkat kembali popularitasnya, karena dapat menampilkan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, siswa juga dapat menonton video pembelajaran lebih fleksibel (waktu dan tempat) sesuai kebutuhan.
  2. Aplikasi Pendidikan
    Aplikasi dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri di luar kelas. Aplikasi ini dapat menampilkan materi pelajaran dalam bentuk yang interaktif dan menarik, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

    Salah satu contohnya adalah mengambil kelas daring SMM yang menawarkan fleksibilitas jadwal (pagi dan sore) secara rutin. Melalui program  ini, siswa akan mendapatkan proses belajar daring yang interaktif dan menyenangkan dengan Playkit menarik yang dikirimkan ke rumah.

  3. Modul Pembelajaran
    Bahan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan terstruktur. Modul pembelajaran dapat membantu siswa untuk belajar mandiri dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
  4. Game Edukasi
    Game edukasi dapat membantu siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Game edukasi juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan tertentu, seperti keterampilan kognitif dan sosial.

    Dalam menggunakan media pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan mereka. Selain itu, guru juga harus memastikan bahwa media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran yang disampaikan.

Aktivitas Belajar dalam Kurikulum Merdeka

Setelah kita membahas mengenai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka, penting juga untuk memperhatikan aktivitas belajar yang tepat untuk anak seperti contoh berikut. 

  1. Bermain Peran
    Biasanya anak senang apabila diajak bermain peran, ketika mereka berpura-pura menjalankan peran sebagai orang lain. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai aktivitas belajar, misalnya dengan meminta anak untuk memainkan peran sebagai petani, dokter, atau guru. Melalui kegiatan ini, anak dapat memperoleh pengetahuan baru tentang profesi dan lingkungan sekitar mereka.
  2. Membuat Karya Seni
    Membuat karya seni seperti gambar atau lukisan dapat menjadi aktivitas belajar yang menyenangkan bagi anak. Selain itu, anak dapat belajar tentang warna, bentuk, dan ekspresi melalui kegiatan ini. Guru dapat memberikan topik tertentu untuk anak, misalnya tentang alam atau hewan, sehingga anak dapat belajar tentang topik tersebut melalui karya seni mereka.
  3. Membaca Buku
    Membaca buku dapat membantu anak untuk memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan kemampuan membaca. Guru dapat memilih buku yang sesuai dengan usia dan minat anak, dan membacakan buku tersebut dengan suara yang jelas dan ekspresif. Anak juga dapat dibimbing untuk membuat rangkuman atau tanggapan atas bacaan mereka.
  4. Bermain Puzzle
    Bermain puzzle dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan memperbaiki kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, juga dapat membantu anak untuk belajar tentang bentuk dan ukuran. Guru dapat memberikan puzzle yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak, dan membantu mereka untuk menyelesaikannya.
  5. Bermain Game Edukatif
    Bermain game edukatif dapat menjadi aktivitas belajar yang efektif dan menyenangkan bagi anak. Game ini membantu anak untuk mendapatkan pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan tertentu, seperti kemampuan berhitung atau memecahkan masalah. Guru dapat memilih game edukatif yang sesuai dengan usia dan minat anak, dan memandu mereka selama bermain game.

Dalam memilih aktivitas belajar yang tepat untuk anak, penting untuk memperhatikan usia, minat, dan kemampuan anak. Selain itu, aktivitas belajar haruslah disesuaikan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Dengan menggabungkan media pembelajaran yang tepat dan aktivitas belajar yang menyenangkan, diharapkan anak dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan.

Sekolah PAUD, SMP, dan SMA yang Menerapkan Kurikulum Merdeka

Sekolah Murid Merdeka (SMM) adalah solusi paling mudah untuk mendapatkan semua rangkaian aktivitas belajar yang menyenangkan bagi anak. SMM menggunakan kombinasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Metode Pembelajaran Blended Learning yang mendukung anak menjadi merdeka belajar, berkolaborasi dan berkarya

Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi mendorong anak untuk mendalami dan mengoptimalkan materi ilmu yang sudah dipelajarinya. Kurikulum berbasis kompetensi SMM menekankan pada pengembangan 9 dimensi kompetensi masa depan yang juga sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.

Coba kelas gratisnya sekarang yuk!

Categories
Berita Terkini SMM Cerita SMM Terbaru

Cerita Keseruan Akhir Pekan Keluarga di SMM Pandu Raya Bogor

Sekolah Murid Merdeka (SMM) memiliki 20 hub yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi muridnya. Salah satunya acara seru keluarga yang baru saja diselenggarakan di SMM Pandu Raya Bogor yang terletak di Jl. Achmad Adnawijaya no.4 RT02/RW10, Tanah Baru, Bogor Utara pada akhir pekan Februari lalu. 

Jika biasanya urusan sekolah anak lebih banyak terlibat dengan Ibu, di tanggal 25 Februari lalu ada satu hal yang berbeda di SMM Bogor. Sebuah ide yang diinisiasi oleh Rangkul (Relawan Keluarga Kita) dan berkolaborasi bersama SMM, sukses menyelenggarakan akhir pekan seru main bersama bapak, me time untuk ibu.

Bapak diberikan kesempatan untuk terlibat lebih aktif dengan anak di sekolah. Sementara ibu difasilitasi dengan sesi me time dengan berkumpul bersama ibu-ibu lainnya untuk membahas parenting dan topik lainnya yang berkaitan dengan pendidikan anak. 

Seperti yang dikutip dari pernyataan Manajer Program Keluarga Kita, Siti Nur Andini yang menyatakan bahwa kegiatan anak main bersama bapak serta me time ibu ini harapannya juga dapat berlangsung di kota lain secara rutin, untuk meningkatkan keterlibatan orang tua secara utuh dan saling belajar demi kebutuhan keluarga. 

Gayung bersambut, inisiatif tersebut rupanya akan menjadi acara rutin bulanan dari awal tahun sampai Juni 2023 di Sekolah Murid Merdeka yang sudah tersebar di berbagai kota. Radinka Qiera selaku perwakilan dari SMM juga menyatakan akan mendukung sepenuhnya keterlaksanaan program ini. Melibatkan bapak untuk pendidikan anak akan membantu proses belajar anak bisa lebih optimal lagi. 

Bagaimana acara ini berlangsung?

Secara umum kegiatannya dibagi menjadi 2, aktivitas anak bersama bapak dan me time ibu. 

  • Aktivitas anak bersama bapak seperti yang dilakukan biasanya di rumah, hanya saja kali ini dikemas lebih rapi dengan pemandu dari panitia. Jenis aktivitasnya pun beragam, tapi mengusung topik yang sama yaitu permainan seru dan edukatif untuk anak dan bapak
  • Me time ibu diisi dengan sharing session untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan parenting maupun kebutuhan harian ibu. Misalnya manajemen emosi, masalah yang biasa dijumpai ketika mengasuh anak, dll

Sudah siap untuk bergabung?

Nah, buat bapak dan ibu yang sudah tidak sabar ikut acara ini, tunggu kabar resmi penyelenggaraannya di kota-kota lain. Pantau terus akun Instagram SMM pusat atau SMM hub di masing-masing kota untuk melihat informasi jadwalnya. 

Sembari menunggu acara anak main bersama bapak dan me time ibu, kenapa tidak sekalian mencoba proses pembelajaran untuk anak di SMM? Sebagai sekolah yang mengusung konsep blended learning, SMM punya kelas daring dan luring yang menarik untuk diikuti loh. Apalagi sekarang juga sudah ada penawaran beasiswa back to school

Daftar sekarang yuk!

Categories
Cerita SMM Terbaru

Bagaimana Ya Rasanya Belajar Di Kelas Tatap Muka Rutin SMM?

     Sekolah Murid Merdeka telah membuka program baru, yakni Kelas Tatap Muka Rutin sejak akhir Februari lalu. Kelas Tatap Muka Rutin adalah kelas untuk murid yang ingin sekolah offline lebih sering, dan pembelajaran utama akan dilakukan secara offline. Kelas Tatap Muka Rutin tetap menerapkan prinsip blended learning online-offline dan sync-async karena murid juga akan mendapat materi pembelajaran mandiri secara online. 

     Supaya Kawan Murid tidak penasaran dengan suasana dan kegiatan belajar di Kelas Tatap Muka Rutin, SMM membuka Kelas Eksplorasi. Kelas Eksplorasi merupakan kelas offline untuk Kawan Murid berusia 3-7 tahun yang belum pernah mendaftar ke SMM. Pada Kelas Eksplorasi kali ini, tidak hanya terdapat sesi belajar, tapi akan ada sesi game seru untuk Kawan Murid, dan juga sesi pengenalan dan konsultasi gratis Kelas Tatap Muka Rutin untuk Ayah Bunda. Jadi, sambil Kawan Murid belajar, Ayah dan Bunda dapat lebih mengenal Kelas Tatap Muka Rutin SMM, dan juga dapat langsung mendaftar dengan bantuan Tim SMM. 

     Kelas Eksplorasi SMM mengajak Kawan Murid mengeksplorasi motorik halus dengan membuat berbagai macam prakarya, mengeksplorasi motorik kasar dengan kegiatan fisik motorik melalui gerak dan lagu, mengasah kemampuan literasi dan pengalaman observasi lainnya melalui kegiatan-kegiatan menarik di setiap programnya, serta bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman lintas usia.

     Kelas Eksplorasi pertama dilaksanakan di 4 titik SMM Hub di Bogor, Bandung, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Selanjutnya, Kelas Eksplorasi akan dilaksanakan di titik-titik SMM Hub lainnya. Jadi, jangan ketinggalan untuk mendaftar ya, Ayah dan Bunda! Informasi dan pendaftaran Kelas Eksplorasi SMM dapat dilihat di sini. Yuk ikut Kelas Eksplorasi SMM!

 

Categories
Cerita SMM Hightlights Populer

Pembelajaran Daring dan Luring

Pembelajaran daring dan luring ini menjadi topik yang banyak dibicarakan. Tidak hanya di kalangan para siswa namun juga kalangan orang tua. Banyak yang membanding-bandingkan kedua sistem pembelajaran tersebut dan mencari pembelajaran terbaik. Ada yang menganggap daring lebih baik namun ada juga yang menganggap luring yang terbaik. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga kelebihan maupun kelemahan keduanya penting diketahui.

Saat pandemi ini wajah pendidikan berubah dari yang awalnya tatap muka menjadi online atau daring. Pembelajaran daring ini dimaksudkan untuk mencegah berkumpul dan interaksi yang berlebihan dari para murid yang mana bisa menyebabkan klaster penularan Covid ini muncul.

Pengertian Pembelajaran Daring Dan Luring

Penting untuk tahu pengertian dari pembelajaran daring dan luring terlebih dahulu. Keduanya ini memiliki arti yang berbeda. Mungkin sudah banyak yang tahu apa itu daring dan luring namun belum banyak yang tahu pengertiannya secara detail. 

Daring atau online ini merupakan akronim dalam jaringan yang mana terhubung melalui jaringan komputer, internet maupun terhubung dengan jaringan yang lainnya. Daring ini juga disamakan dengan keadaan dari sebuah komputer atau PC atau perangkat yang mana bisa saling bertukar informasi dan dihubungkan melalui internet.

Sedangkan luring atau offline ini merupakan sistem yang ada di luar jaringan. Biasanya sistem ini terputus dari jaringan komputer maupun internet. Pembelajaran ini sering disebut dalam pembelajaran sistem tatap muka atau sistem offline.

Media Pembelajaran Daring Dan Luring di Rumah

Ada beberapa contoh media pembelajaran daring dan luring yang mana bisa menunjang pembelajaran ini menjadi lebih efektif dan efisien. Pembelajaran dengan metode luring atau offline dilakukan dengan tatap muka yang dilakukan guru dan murid. Media pembelajarannya bermacam-macam, bisa berupa hardcopy baik itu fotocopy materi, buku paket, modul, LKS dan lain sebagainya. 

Pembelajaran luring atau offline biasanya menggunakan media lembar kerja, bahan ajar yang dicetak, hingga menggunakan alat peraga dan kegiatannya sendiri dibantu oleh media belajar  berupa televisi dan radio. Luring ini bisa diartikan media yang mana tidak menggunakan jaringan internet sama sekali. Saat pandemi, media ini bisa menjadi alternatif media pembelajaran karena kondisi belajar online yang tidak memadai.

Sedangkan pembelajaran daring ini tanpa menggunakan tatap muka namun menggunakan jaringan internet yang kegiatannya dibantu oleh gawai atau gadget seperti laptop, komputer atau smartphone. Pembelajaran daring juga menggunakan platform yang sudah disediakan, misalnya melalui aplikasi pembelajaran daring. Semua bentuk materi pelajaran ini didistribusikan dengan cara online dan komunikasi pun dilakukan secara online. Bahkan tes juga dilakukan dengan online tanpa harus melakukan tatap muka.

Media yang sering digunakan dalam pembelajaran daring misalnya aplikasi perpesanan WhatsApp maupun Telegram dan juga platform Email. Media pembelajaran juga bisa melalui sosial media seperti Instagram. Untuk video konferensi bisa menggunakan Zoom maupun Google Meet. Dengan menggunakan media tersebut guru bisa memastikan apakah siswanya mengikuti pembelajaran atau tidak. Untuk ujian bisa menggunakan Google Form dimana bisa melakukan koreksi lebih otomatis.

Manfaat Menggabungkan Metode Daring Dan Luring

Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa pembelajaran daring dan luring ini tidak bisa terpisahkan, keduanya harus dicampur atau digabungkan menjadi satu buah metode pembelajaran yang baru. Untuk melakukan hal ini diperlukan integrasi dan pengawasan yang bagus agar hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini adalah manfaat menggabungkan pembelajaran daring dan luring:

  1. Lebih Mudah Melakukan Tindak Lanjut
    Manfaat menggabungkan pembelajaran daring dan luring adalah lebih memudahkan melakukan tindak lanjut. Pembelajaran dan tugas yang diberikan secara online ada baiknya dilakukan tindak lanjut saat offline.
  2. Saling Melengkapi
    Manfaat selanjutnya adalah bisa saling melengkapi. Apa yang menjadi kelemahan saat belajar online akan dilengkapi saat belajar offline, begitu pula sebaliknya. Misalnya saat online atau daring ini boros kuota, dengan offline ini tidak memerlukan kuota sama sekali. Jika saat daring anak sulit untuk melakukan sosialisasi saat luring ini anak bisa bersosialisasi. Sebaliknya jika offline pembelajaran harus dilakukan di ruang kelas untuk online ini bisa dimana saja dan kapan saja sehingga sangat fleksibel.
  3. Menghindari Rasa Bosan
    Dengan menggabungkan pembelajaran daring dan luring saat masa pandemi ini anak bisa menghindari rasa bosan. Tidak bisa dimungkiri bahwa pembelajaran dengan satu metode saja akan menciptakan rasa bosan. Dengan offline dan online anak akan merasakan pembelajaran yang benar-benar berbeda. Saat bosan berbagai macam materi yang diajarkan tidak bisa terserap secara sempurna, oleh sebab itu penting untuk menjaga mood dan semangat murid tetap stabil.
  4. Lebih Seru dan Menciptakan Pengalaman Belajar yang Unik
    Sebelum pandemi pembelajaran hanya dilakukan dengan satu cara atau metode saja. Saat pandemi murid akan merasakan pembelajaran online dan offline. Pembelajaran ini akan lebih seru bahkan mampu menciptakan pengalaman belajar unik. Minat siswa untuk belajar semakin meningkat karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi.
  5. Kolaborasi yang Bagus
    Manfaat yang terakhir adalah mampu membentuk kolaborasi yang bagus. Baik pembelajaran online maupun offline dibutuhkan kolaborasi bagi pihak-pihak yang terlibat. Saat pembelajaran daring dan luring digabungkan kolaborasi siswa dengan orang tua meningkat begitu juga kolaborasi antara guru dan siswa atau guru dengan orang tua.
Tips Belajar Daring Di Rumah

Belajar daring ini memiliki tantangan tersendiri. Agar pembelajaran bisa efektif berjalan, simak beberapa tips belajar daring dari rumah yang bisa dilakukan :

  1. Tempat Khusus yang Nyaman
    Tips pertama yang bisa dilakukan sediakan tempat khusus yang nyaman. Memiliki ruang tersendiri untuk daring akan lebih bagus.  Jika Anak dibiarkan belajar di atas kasur, kemungkinan akan membuat konsentrasi mudah buyar dan membuat tugas dan pekerjaan tidak bisa selesai seperti waktu yang ditentukan. Meski belajar daring, anggap sedang belajar di kelas yang membutuhkan konsentrasi. Anda bisa menyediakan tempat duduk dengan sandaran yang nyaman, sediakan pula meja yang nyaman untuk Anak.
  2. Sediakan Alat Pembelajaran
    Sediakan alat-alat pembelajaran yang dibutuhkan. Alat yang lengkap dan memadai ini akan membuat belajar lebih efektif dan efisien. Periksa alat belajar yang dimiliki setiap hari untuk memastikan alat tersebut ada saat dibutuhkan.
  3. Spot Internet yang Lancar dan Stabil
    Di dalam rumah kekuatan sinyal ini berbeda. Pilih spot yang mana memiliki kekuatan sinyal yang bagus. Kekuatan sinyal ini berbeda-beda. Jika rumah dua lantai, bisa lantai atas memiliki kekuatan sinyal yang lebih bagus dibandingkan lantai bawah begitu pula sebaliknya. Pilihlah ruangan yang memiliki kekuatan sinyal bagus untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Jika perlu mengganti provider terbaik yang bisa digunakan di wilayah Anda, hal itu karena kekuatan sinyal provider ini berbeda-beda pada setiap wilayah.
  4. Dekorasi Ruangan
    Yang bisa dilakukan selanjutnya dekorasi ruangan semenarik mungkin. Terlebih lagi jika pembelajaran daring yang dilakukan sering menggunakan Google Meet, Google Classroom, dan Zoom. Kondisi ruangan yang berantakan akan membuat rasa percaya diri berkurang. Selain itu ruangan yang didekorasi bagus akan menciptakan kebanggaan dan kesenangan tersendiri.
  5. Sediakan Cemilan
    Kelebihan belajar daring adalah lebih rileks dan fleksibel tidak seperti pembelajaran offline. Untuk membuat mood tetap baik bisa menyediakan cemilan ringan atau kecil-kecilan. Belajar secara daring ini memang menguras tenaga karena banyak mengeluarkan pikiran. Jika lelah dalam berpikir bisa memakan cemilan secukupnya. Cemilan yang bisa disediakan berupa cemilan manis yang mana bisa membuat mood lebih baik.
  6. Tetap Fokus
    Saat belajar daring di rumah hindari pikiran tidak fokus. Jauhkan barang yang bisa membuat pikiran kurang fokus. Saat belajar di rumah tidak luput ada berbagai macam gangguan yang muncul mulai dari suara televisi, radio, mainan dan sebagainya.  Buat ruangan tetap tenang dan nyaman agar fokus tidak terpecah.
  7. Perhatikan Cahaya
    Yang tidak kalah penting adalah mengatur pencahayaan di ruangan. Jangan terlalu gelap dan terang karena bisa membuat mata dan kepala pusing. Cahaya yang tidak sesuai juga tidak bagus untuk kesehatan mata.  Cahaya yang redup dipercaya membuat rasa malas muncul. Hal itu karena mata akan dipaksa bekerja lebih keras sehingga semakin lama justru rasa mengantuk yang muncul. Sedangkan cahaya yang terlalu terang akan membuat mata sakit, perih dan silau.
  8. Jaga Komunikasi
    Jaga komunikasi dengan guru atau pengajar maupun teman belajar Anda. Meski belajar dengan jarak jauh bukan berarti bisa bersantai dan menunda tugas yang diberikan. Jaga komunikasi berjalan dengan baik agar materi dan tugas terselesaikan dengan baik pula.
  9. Manajemen Waktu yang Baik
    Tidak setiap hari daring melakukan pembelajaran live. Ada kalanya guru atau pengajar memberikan tugas melalui aplikasi perpesanan. Penting bagi siswa untuk memiliki manajemen yang bagus agar tugasnya tidak menjadi keteteran.
  10. Kerjasama dan Kolaborasi yang Bagus
    Tips terakhir buat kolaborasi dan kerja sama yang bagus. Orang tua memiliki kewajiban untuk membuat kondisi rumah tetap kondusif saat dilakukan daring atau tatap muka. Jaga rumah tetap tenang, bersih dan nyaman agar daring tetap efektif dan efisien dilakukan. Saat rumah tidak kondusif suasana pembelajaran menjadi tidak menyenangkan dan materi tidak bisa terserap secara sempurna.
Sekolah Murid Merdeka Menerapkan Gabungan Pembelajaran Daring Dan Luring

Menggabungkan dua atau lebih metode membuat proses dan hasilnya jauh lebih bagus. Anda bisa memilih metode pembelajaran blended learning. Sekolah Murid Merdeka menjadi sekolah inovatif dengan fokus metode blended learning. Metode yang diterapkan Sekolah Murid Merdeka menggabungkan pembelajaran online dan offline. 

Kelebihan Sekolah Murid Merdeka adalah menciptakan pengalaman baru dalam belajar, selain itu membuat pembelajaran lebih seru dan menyenangkan. Sekolah Murid Merdeka menggunakan kurikulum dengan basis kompetensi. Kurikulum ini akan membuat anak mampu mendalami dan membuat penyerapan materi ilmu yang diberikan lebih optimal.

Menggabungkan pembelajaran daring dengan luring ini memiliki tantangan tersendiri, dibutuhkan tempat atau sekolah yang tepat untuk bisa belajar dengan metode blended learning secara efektif. Percayakan pembelajaran daring dan luring Anda atau buah hati Anda bersama Sekolah Murid Merdeka.