Eksplorasi merupakan aspek penting untuk perkembangan si kecil yang bisa Ayah Bunda terapkan dalam parenting anak. Seperti yang pernah disebutkan oleh Missy Willis M.Ed., pendiri The Natural Child Project, bahwa sering membatasi kemauan anak dapat memiliki dampak negatif pada anak. Salah satunya ketika membatasi rasa ingin tahu anak, yang secara tidak langsung bagai sebuah larangan bagi mereka untuk melakukan eksplorasi.
Ada banyak alasan yang biasa dipakai untuk larangan, biasanya berkaitan dengan faktor keamanan, seperti “jangan lari-lari, nanti jatuh!”. Pertanyaannya, apakah larangan seperti itu efektif untuk perkembangan anak dan keamanannya yang menjadi concern utama?
Sayangnya ini tidak bisa dijawab mutlak iya/tidak, benar/salah. Namun, alangkah baiknya jika dalam kehidupan sehari-hari kita lebih memberikan banyak ruang eksplorasi bagi anak untuk optimasi perkembangannya. Tentu saja, proses ini perlu pembelajaran dan pengawasan, dan akan baik hasilnya jika ada Ayah Bunda turut menemani dalam fase eksplorasi si kecil.
Parenting Anak, Pentingnya Memahami Eksplorasi untuk Tumbuh Kembang si Kecil
Merangkum dari berbagai pendapat para ahli, fase eksplorasi ini bisa dibilang krusial atau sangat penting untuk si kecil. Disebutkan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois Extension, bahwa pada usia anak-anak hingga remaja, anak akan berada dalam fase yang sangat aktif. Pada fase inilah, si kecil akan melakukan banyak hal termasuk menggunakan keterampilan fisik dan verbalnya untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Saat tumbuh, anak akan menghabiskan lebih banyak waktu bermain dan eksplorasi. Melalui bermain, mereka dapat mengasah kemampuan berpikir, belajar empati, dan berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar. Memberikan kesempatan eksplorasi bagi anak dapat memberikan dampak positif seperti berikut.
- Stimulasi Kognitif dan Sensorik
Ketika anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mereka dapat mengamati, merasakan, mendengar, dan memperoleh pengalaman langsung. Hal ini tentu membantu anak dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, pengamatan, dan pengenalan pola.
- Pembelajaran dan Pemahaman
Melalui eksplorasi, anak akan belajar tentang dunia di sekitar mereka. Mereka akan mengembangkan pemahaman tentang alam, lingkungan, hewan, tumbuhan, serta konsep-konsep abstrak seperti warna, bentuk, dan ukuran. Eksplorasi juga memicu rasa ingin tahu yang tinggi, yang mendukung proses pembelajaran sepanjang hidup.
- Perkembangan Motorik
Eksplorasi fisik seperti berjalan, berlari, dan memanjat dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik anak. Hal ini dapat membuat anak untuk belajar mengendalikan gerakan tubuh, keseimbangan, dan koordinasi mata-tangan. Aktivitas fisik ini juga penting untuk perkembangan otot dan kesehatan fisik secara keseluruhan.
Contoh Kegiatan Eksplorasi bersama Anak
Banyak hal yang dapat dilakukan agar anak agar dapat mengeksplorasi diri dengan berbagai cara. Eksplorasi ini tentu menjadi bagian pemilihan bagi anak dalam mencari minat belajar dan mengembangkan rasa ingin tahu anak dalam mengeksplor yang anak-anak inginkan. Apa aja sih contoh eksplorasi yang bisa Ayah Bunda lakukan bersama anak? Coba intip beberapa daftarnya di bawah ini.
- Kunjungan ke Taman untuk Bermain
Mengajak anak untuk bermain ke taman, baik taman di sekitar perumahan, taman khusus bermain yang biasa dibangun di pusat kota, maupun taman margasatwa. Mengajak ke taman akan menjadi media eksplor bagi anak yang menarik karena dapat memberikan pengalaman bagi anak-anak untuk mengamati dan belajar tentang berbagai hal yang ada di sekitarnya, misalnya tumbuhan, hewan atau permainan sederhana seperti ayunan.
Dengan kunjungan tersebut melatih anak anak untuk merasakan warna, bentuk, dan perilaku hewan-hewan tersebut serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk membagikan pengalaman selama berwisata tentang apa yang mereka lihat dan hal-hal apa yang membuat mereka menjadi senang.
- Mengajak Membuat Eksperimen Sederhana
Melakukan eksperimen sederhana di rumah dengan memanfaatkan bahan yang biasa Ayah Bunda gunakan untuk kehidupan sehari-hari, juga dapat menjadi media eksplorasi yang baik untuk anak.
Misalnya, bisa mengajak anak dalam membuat gelembung sabun, mencampur warna dengan cat air, atau menumbuhkan kacang hijau di dalam pot. Dengan mengajak anak untuk mencoba dan menyaksikan apa yang terjadi dapat memberikan pemahaman baru bagi anak dalam mengenal ilmu baru dan menambah wawasan bagi anak.
- Mengajak Berwisata di Museum
Museum adalah tempat yang kaya dengan pengetahuan, sejarah, seni, dan keajaiban dunia yang dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam bagi anak-anak. Dengan mengajak anak ke museum, mereka dapat memiliki kesempatan untuk mengeksplor pengetahuan baru, mempelajari hal-hal yang belum mereka ketahui sebelumnya, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka.
SMM sebagai Wadah Eksplorasi Anak
Dalam memberikan kesempatan eksplorasi, penting bagi kita untuk memperhatikan segala aspek agar kesempatan yang diberikan kepada anak supaya dapat memberikan impact yang menyenangkan dan memberikan pengalaman baru dalam belajar. Metode belajar masa kini sekarang harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan didesain agar pembelajaran dapat memberikan suatu experience yang menyenangkan serta memfasilitasi eksplorasi minat dan ketertarikan anak.
Sekolah Murid Merdeka (SMM) menjadi solusi paling tepat agar anak dapat mengeksplorasi diri dengan cara yang asik, menyenangkan, dan berkualitas. Di SMM, anak akan diberikan kesempatan untuk mengeksplor secara langsung agar anak menemukan keinginan dan minat dalam mengetahui suatu bidang tertentu. SMM sering melaksanakan trip khusus bagi siswa dalam mengenal suatu profesi, belajar melalui museum, ataupun beraktivitas sosial di luar ruangan. Aktivitas yang diselenggarakan SMM ini menjadi wadah bagi anak untuk memberikan kesempatan eksplorasi minat dan ketertarikan belajar mereka dengan cara yang asyik dan menyenangkan.
SMM menggunakan kombinasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Metode Pembelajaran Blended Learning yang mendukung anak menjadi merdeka belajar, berkolaborasi dan berkarya. Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi mendorong anak untuk mendalami dan mengoptimalkan materi ilmu yang sudah dipelajarinya. Kurikulum berbasis kompetensi SMM menekankan pada pengembangan 9 dimensi kompetensi masa depan yang juga sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.
Tertarik untuk daftar di SMM? Langsung daftar aja di sini ya atau hubungi SMM hub terdekat di kota Ayah Bunda. Sebagai tambahan info, SMM hub tersebar di berbagai kota besar seperti wilayah Jabodetabek, Malang, Medan, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dll. Info selengkapnya bisa dilihat di halaman lokasi belajar SMM.
Atau langsung cek instagram SMM untuk mendapatkan kabar terbaru, termasuk informasi pendaftaran tahun ajaran 2025/2026 yang sudah dibuka.