Kombinasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Metode Pembelajaran Blended Learning!

Mendukung anak menjadi merdeka belajar, berkolaborasi dan berkarya

Apa itu Kurikulum Berbasis Kompetensi?

Sekolah Murid Merdeka (SMM) menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dengan metode pembelajaran blended learning. Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi mendorong anak untuk mendalami dan mengoptimalkan materi ilmu yang sudah dipelajarinya. Kurikulum berbasis kompetensi SMM menekankan pada pengembangan 9 dimensi kompetensi masa depan yang juga sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.

Apa itu Metode Pembelajaran Blended Learning?

Blended learning merupakan metode pembelajaran dengan kombinasi praktik pendidikan konvensional tatap muka dan berbasis digital atau daring. Metode blended learning memungkinkan terjadinya kegiatan pembelajaran dengan berbagai varian aktivitas pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan bermakna untuk anak.

Kombinasi Praktik Belajar Tatap Muka dan Daring

Sebagai sekolah pertama di Indonesia yang menerapkan metode blended learning, SMM memberikan aktivitas pembelajaran yang seru, unik dan menarik dalam kegiatan daring dan tatap muka.

Sistem blended learning ini sudah diusung SMM sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yang menyadarkan pentingnya penggunaan teknologi dalam praktik kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan daring yang dilakukan di SMM di antaranya adalah menonton video tutorial, melakukan kuis interaktif, dan berdiskusi secara berkelompok. Sedangkan kegiatan tatap muka dapat berupa melakukan kunjungan belajar, pameran karya dan proyek kolaborasi.

Kombinasi Belajar Terstruktur dan Tidak Terstruktur

Metode blended learning di SMM ini membuat pengajar mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan kombinasi antara kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur.

Melalui kegiatan terstruktur, anak mengikuti jadwal belajar secara rutin bersama guru, baik itu di kelas daring atau tatap muka. Kegiatan tidak terstruktur mendorong anak untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat menambah informasi atau wawasan mengenai apa yang ia ingin ketahui lebih lanjut berdasarkan apa yang ia sedang pelajari. Adanya kegiatan tidak terstruktur juga sebagai bentuk fleksibilitas dalam proses pembelajaran.

Lewat bentuk-bentuk kegiatan tersebut, anak diharapkan dapat mengembangkan regulasi belajar dan menjadi anak yang berdaya.

Fleksibilitas Belajar

Metode blended learning menguntungkan anak dalam hal fleksibilitas belajar. Dengan akses pembelajaran yang fleksibel, anak dapat belajar kapan pun dan di mana pun sesuai dengan kebutuhan mereka berkat penggunaan teknologi informasi. Metode pembelajaran ini juga menumbuhkan rasa kepemilikan dalam diri anak terhadap proses belajarnya dan mengembangkan rasa tanggung jawab atas pilihan yang dibuatnya.

Kerja sama Orang Tua dan SMM

SMM mengajak dan memandu orang tua untuk senantiasa mendampingi dan membantu anak dalam proses belajarnya. SMM percaya kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua penting untuk mengoptimalkan proses belajar dan perkembangan anak.

Pelajari SMM lebih lanjut dengan mengunduh Booklet

Diagram Proses Pembelajaran

Metode Blended learning SMM mengkombinasikan kagiatan belajar daring dan tatap muka untuk mengoptimalkan pengalaman belajar anak dengan rangkaian aktivitas berikut:

Merdeka Belajar

BERKOMITMEN

Anak yang memiliki tujuan secara spesifik, berfokus pada rencana strategis untuk mencapai tujuan belajar dan capaian keahlian, disiplin serta dapat menyelesaikan sebuah tugas tepat waktu, dan berkeinginan untuk melakukan lebih dari persyaratan minimum.

MANDIRI

Anak percaya bahwa dirinya memiliki kendali. Anak dapat mengatasi tantangan sendiri secara gigih dan tangguh, memiliki motivasi internal untuk belajar karena diri sendiri, dan dapat mengelola emosi dan perilaku yang dapat diterima oleh lingkungan sosial.

REFLEKTIF

Anak memiliki kemampuan mengevaluasi diri secara kritis untuk mengidentifikasi kekuatan dan batasan mereka, mengetahui kompetensi diri; menganalisa situasi untuk mendukung belajar, dan dapat mengkonstruksikan pemahaman dari apa yang sudah dipelajari.

Merdeka Berkolaborasi

BERPRINSIP

Anak menunjukkan sikap berintegritas; Murid dapat memahami, menghargai dan menjalankan sikap toleransi; Menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental; Merupakan individu yang tanggap terhadap lingkungan sosial.

KOMUNIKATIF

Anak mampu mengekspresikan diri mengungkapkan gagasan dan perasaan dengan bahasa yang jelas dan tepat; Mampu mengidentifikasi dan mengolah informasi berbagai konteks dan lingkungan; Berkomunikasi digital di berbagai media dengan bertanggung jawab dan bijaksana.

BEKERJA SAMA

Anak mempraktikkan interaksi yang efektif dan mengelola kerja sama dalam kelompok yang beragam, membangun hubungan sosial yang positif, dan dapat berkontribusi pada kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.

Merdeka Berkarya

CERDAS

Anak memiliki kemampuan memahami suatu konsep atau informasi baru dan merumuskan permasalahan dari latar belakang sebuah konsep; Kemampuan menyelesaikan permasalahan dengan mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari; Kemampuan berpikir kritis dengan mengurai permasalahan dan mengajukan hipotesis yang logis.

INOVATIF

Anak mampu menggunakan data dan atau informasi secara bijak dan tepat; Memiliki keluwesan berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan desain produk dan servis yang sesuai, memodifikasi atau membuat gagasan sesuai dengan perubahan situasi untuk menciptakan sebuah dampak.

BERDAYA

Anak yang berorientasi tindakan sehingga dapat berdampak pada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya; Memiliki kemampuan mengelola sumber daya dan berani mengambil keputusan; Dapat memfasilitasi, mengajarkan, dan mendorong kesuksesan kinerja bersama.

Ayo bergabung bersama sekolah masa depan sekarang juga!

Daftar Sekarang dan Nikmati Pengalaman
Belajar yang Menyenangkan

Form Reguler Individual

Hubungi kami